Tips Cara Merawat Mesin Injeksi

Cara merawat Mesin Injeksi Pada kendaraan

Mesin Electronic Fuel Injection atau disebut (EFI)
Adalah Hasil Pengembangan Teknologi Automotive Dunia Sebuah Teknologi Mesin Kendaraan Yang Paling Irit Diabad Ini Harus Menggunakan Bensin Oktan tinggi Jika Mesin Tidak Cepat Rusak Bensin Premium Include Broquet Sama Halnya Setara Dengan Bensin Pertamax


Jakarta Automotive 08/01:Berkenaan dengan semakin mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) dari tahun ke tahun , penerapan standar euro3 yang akan mulai diaplikasikan di bulan Juli 2013 mengakibatkan pabrikan otomotif mulai melirik teknologi yang hemat bahan bakar, salah satunya adalah teknologi injeksi.
Banyak pabrikan kendaraan di dunia yang sudah menerapkan teknologi injeksi dalam produknya. Di Indonesia penggunaan mesin injeksi sudah dirintis oleh Honda, dengan Honda Supra X PGMFI, yang kemudian disusul oleh Yamaha dengan Yamaha Vision dan disusul oleh Suzuki dengan Satria PU serta Kawasaki Ninja 250 Injection. Sedangkan pada mobil yang beredar di Indonesia, rata-rata sudah menerapkan secara terintegrasi.

Mesin Injection Harus Menggunakan Bensin Oktan Tinggi
Perlu diketahui bahwa mesin Injection cendrung berkapasitas cc lebih besar, untuk manghasilkan tenaga besar maka di perlukan mesin-mesin yang bertorsi tinggi dan kompresi lebih tinggi. Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi (kecuali ada modifikasi lain). Semakin tinggi nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi). Semakin tinggi nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah). Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Berikut sifat bahan bakar jenis gasolin yang termasuk di dalamnya adalah premium, pertamax, dan pertamax plus dan sejenisnya.Kadar oktan di dalam premium di indonesia itu kira-kira kurang dari 90% sementara pertamax lebih tinggi kadar oktannya dari premium, dan pertamax plus sekitar 95%.
Sifat bahan bakar yang oktannya lebih rendah akan mudah terbakar di dalam mesin yang berkompresi lebih tinggi sehingga ketika jenis bahan bakar ini digunakan pada mesin EFI maka di saat mesin pada posisi langkah kompresi - bahan bakar yang terkompres itu akan terbakar dengan sendirinya (self burning) sebelum di bakar oleh percikan api dari busi (spark plug) di titik mati atas (tdc). Dengan demikian bahan bakar akan banyak tebakar sia sia tanpa menghasilkan tenaga dan akan menimbulkan suara nglitik (fuel knok). Mesin dengan perbandingan kompresi tinggi tidak bisa bekerja dengan baik bila diberi premium. Kalaupun dipaksa meski tetap bekerja kemampuannya menghasilkan tenaga tidak maksimal.Saat digeber tidak bisa lari, Ini tandanya mesin protes.
Jadi apa bila Anda mendengar suara nglitik pada mesin kendaraan Anda di saat akselerasi mendadak, itu adalah suara bahan bakar yang terbakar sebelum waktunya (self burning) dan jangan kaget kalo bahan bakar akan semakin boros.Hal ini sering dirasakan pengendara dan rata rata pengendara tidak paham penyebab terjadinya suara ngelitik mesin.
Dan itulah kenapa mesin2 jenis EFI diharuskan pakai bensin oktan tinggi sebut saja pertamax karena sifat pertamax itu sendiri tidak akan terbakar (self burning) sebelum titik mati atas (tdc)
Bensin Premium Include Broquet Sama Dengan Bensin Oktan Tinggi.
Rekumendasi solusi satu satunya cara hemat BBM dalam berkendara kendaraan bermesin Injection tapi tetap menggunakan bensin premium dan sama sekali tidak ada resikonya adalah pakai alat sejenis katalisator logam. Alat sejenis ini di United Kingdom – Inggris sudah lama ada, yaitu sejak Tahun 1941 penemunya adalah Handry Patric Broquet.
Melalui proses kimiawinya yang disebut de-Crack alat ini bisa merubah bensin premium jadi fresh. Dengan demikian flexilibitas dari bensin premium itu sendiri bisa dipergunakan pada kendaraan bermesin Injection sehingga performa mesin akan setara sama dengan menggunakan bensin oktan tinggi.
Hanya saja alat ini baru masuk dan mulai dipasarkan diIndonesia sejak Tahun 1999 oleh PT.BROQUET INDONESIA www.hematbensin.com sehingga availability dari alat ini bisa dibilang belum merata diseluruh penjuru tanah air khususnya pada outlet outlet  sparepart kendaraan.
Meskipun demikian, khususnya pengendaraan seJABODETABEK pada umumnya sudah pakai alat ini. Hal ini mengingat dengan pakai alat ini dipastikan pengendara sangat diuntungkan sungguh luar biasa besarnya, bayangkan sepanjang 400.000km atau 10 Tahun pemilik kendaraan bisa menikmati harga konversi bensin pertamax 3800 dalam setiap liternya, sementara harga bensin pertamax itu sendiri ada pada posisi harga 9000an apalagi harga bensin sheel jauh lebih mahal.
Untuk mendapatkan alat hemat BBM tersebut diatas Anda bisa langsung mendatangi kantor pusat PT. BROQUET INDONESIA, GRAHA SPBU PERTAMINA 3Floor, Jl. Raya Boulevard Timur 34 kelapa Gading Jakarta-14205 atau langsung menghubungi PIN BB 21213417 atau call langsung 081399160008

Apakah Mesin Injeksi itu?
Mesin injeksi adalah mesin yang menggunakan proses pembakaran dari minyak menjadi energi, dengan cara mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar dengan metode pengkabutan. Selama ini mesin motor kebanyakan menggunakan metode pencampuran bahan bakar menggunakan cara manual, yaitu menggunakan karburator.
Metode karburator saat ini dipandang sebagai cara pembakaran yang kurang efisien dibandingkan bila menggunakan teknologi injeksi.
Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.
Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan.
Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.

Cara Kerja Mesin Injeksi
Sistem mesin injeksi itu terdiri dari tiga system utama, yaitu system bahan bakar, system induksi udara, dan system control elektronik.

A. Sistem Bahan bakar
Sistem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.
Komponen system bahan bakar terdiri atas:

1) Pompa Bahan bakar
Pompa bahan bakar berfungsi utuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injektor. Pompa bahan bakar yang digunakan adalah pompa bahan bakar listrik

2) Fuel pulsation damper
Fuel pulsation damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya injeksi. Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator

3) Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injector-injektor. Jumlah bahan bakar yang di injeksikan diatur oleh sinyal yang di berikan ke injector sehingga tekanan harus tetap pada tiap-tiap injketor. Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat, tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.

4) Injektor
Injektor adalah sebuah nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol oleh computer.Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan

5) Cold start injektor 
Cold start Injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah.Injektor ini dipsang di baian tengah ruangan udara masuk.Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperature air pendingin di bawah 220 Celsius.

B. Sistem induksi udara berfungsi untuk menyediakan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran terdiri atas:

1) Therottle body
Therottle body terdiri atas katup therottle untuk mengontroludara masuk,sebuah system by pass udara yang mengatur aliran udara pada putaran idle dan sebuah therottle position sensor untuk menyensor kondisi terbukanya katup therottle.

2) Katup udara
Katup udara di gunakan untuk fast idle yang bekerjanya oleh bimetal dan heat coil motor dalam keadaan dingin.Katup udara di pasangkan pada permukaan samping kanan slinder.Jika putaran fast idle selama pemanasan tidak stabil atau rendah maka hali ini antara lain disebabkan oleh kesalahan pembukaan katup udara.

3) Air flow meter
Air flow meter mendeteksi jumlah udara yang masuk dan mengirimkan sinyal ke computer yang menentukan dasar jumlah injeksi.Air flow meter terdiri atas plat pengukur,pegas kembali ,baut penyekat campuran idle,sensor udaa masuk dan switch pompa bahan bakar.

4) System Kontrol Elektronik (ECU)
Sistem Kontrol elektronik mempunyai bermacam-macam sensor yang terdiri atas air flow meter,Sensor air pendingin,sensor psisi katup gas,sensor udara masuk,sensor gas tekan,dan sensor tekanan mesin.Perangkat ini akan menentukan lama kerja injector.Kelengkapan yang lain adalah main relay yang menyediakan sumber arus listrik ke computer.Circuit opening relay yang mengontrol kerja pompa bahan bakar dan sebuah resistor yang menstabilkan kerja injector.

Keuntungan dari Mesin Injeksi
Teknologi mesin injeksi memiliki keuntungan akselerasi dan tenaga mesin yang sangat baik, konsumsi bahan bakar akan jauh lebih efisien dan emisi gas buang lebih ramah lingkungan.
Teknologi injeksi memberikan keuntungan dalam efisiensi penggunaan bahan bakar.

Karena pada sistem injeksi, bahan bakar disuplai sesuai kebutuhan mesin, menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan.
Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih besar.
Efisiensi konsumsi bahan bakar yang digunakan pada mesin injeksi bisa menghemat 30 persen penggunaan bahan bakar daripada yang menggunakan pengapian model karburator, serta emisi dan polusi yang dikeluarkan pun jauh lebih rendah.

Perawatan Mesin Injeksi 
Dibandingkan dengan model mesin konvensional, sebenarnya perawatan mesin injeksi tergolong lebih sederhana.
Sistem injeksi sudah menggunakan komponen yang proses pembuatannya sangat  presisi. Misalnya pada bagian nosel yang memiliki lubang dalam ukuran mikron.

Dengan lubang yang tak lebih besar dari penampang rambut, alat ini sangat rentan terhadap penyumbatan yang dampaknya mengganggu kinerja mesin. Oleh karena itu menjaga kebersihan saringan bensin merupakan suatu keharusan.
Selain saringan bensin, komponen yang perlu diperhatikan adalah saringan udara. Komponen ini sangat penting peranannya menjaga udara yang masuk kedalam mesin terbebas dari debu dan kotoran. Oleh karena itu harus dijaga kebersihannya agar berfungsi optimal.

Jika Terlalu kotor maka pasokan udara menjadi terhambat sehingga mengganggu kinerja mesin. Selain membuat performa mesin turun, konsumsi bahan bakar pun menjadi bertambah seiring dengan meningkatnya emisi gas buang.

Oleh karena itu, selalu bersihkan saringan udara secara rutin. Jika sekiranya sering melewati kondisi jalan yang sangat berdebu, terlebih pada musim kemarau, sebaiknya lebih sering lagi dibersihkan, bila perlu ganti dengan yang baru jika nampak sudah sulit dibersihkan.

Agar kondisi mesin Anda selalu optimal, lakukanlah penyetelan CO secara rutin. Penyetelan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan proses tune up mesin yang umumnya dilakukan tiap 2-3 bulan sekali.
Oleh karena itu, seringlah memeriksakan (servise) motor Anda pada dealer-dealer motor resmi.
Pembakaran yang sempurna akan menghasilkan CO yang sangat minim dan dapat dirasakan dengan performa mesin yang optimal dan konsumsi bahan bakar yang rendah.

Penggunaan Jenis Bensin berdasarkan Ratio Kompresi Kendaraa.
Kendaraan Roda Dua
YAMAHA
Vega-R (9.3:1) Pertamax Vega-ZR (9.3:1) Pertamax Mio (8.8:1) Premium Jupiter (9.0:1) Premium F1ZR (7.1:1) Premium RX-KING (6.9:1) Premium YT 115 (7.2:1) Premium RZR (7:01) Premium Nouvo (8.8:1) Premium Crypton (9.0 : 1) Premium Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium Jupiter-Z (9.3:1) Pertamax Jupiter MX-135LC (10.9:1) Pertamax Plus Scorpio-Z (9.5:1) Pertamax VIXION (10.4:1) Pertamax/pertamax plus Majesty 125 (11:01) Pertamax Plus Scorpio (9.5:1) Pertamax.
SUZUKI
Satria FU (10.2:1) Pertamax/pertamax plus Shogun New FL125 Series (9.6 : 1) Pertamax Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertamax Thunder 125 (9.2 : 1) Premium/Pertamax Spin 125 (9.6:1) Pertamax SkyWave 125 (9.6 :1) Pertamax.
KAWASAKI
Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1 (Pertamax) Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6 cc 9.8 : 1 (Pertamax) Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x 250 cc 11.5 : 1 (Pertamax Plus) Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc 11 : 1 (Pertamax Plus) Kawasaki Ninja RR 150 7.2 : 1 (Premium) Kawasaki Kaze 9.3 : 1 (Pertamax).
HONDA
Honda GL 100 52 x 49.5mm 105.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax) Honda GL Max 56.5 x 49.5mm 124.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax) Honda GL Pro 61.0 x 49.5mm 144.7cc 9.2 : 1 (Pertamax) Honda Supra 50.0 x 49.5mm 97.1 cc 8.8 : 1 (Premium) Honda Tiger 63.5 x 62.2 mm 196.9cc 9.0 : 1 (Premium) Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1 (Premium) Honda CS-1 58 x 47,2 mm 124.7 cc 10.7 : 1 (Pertamax Plus) Honda Supra PGM FI 52,4 x 57,9 mm 124.8cc 9.0 : 1 (Premium) Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1 (Premium) Honda Vario 10, 7:1 (Pertamax Plus) Honda CBR 150 R 11:1 ( Pertamax Plus) Honda Beat 125 9.2 : 1 (Pertamax) Honda Scoopy 108 cc 9.2 : 1 (Pertamax) Honda Absolute Revo 110 cc 9 : 1 (Premium).
Kendaraan Roda Empat.
SUZUKI
Swift 9,5:1 Pertamax Grand Vitara 10,5:1 Pertamax Plus Grand Escudo XL-7 9,5:1 Pertamax Escudo 2.0 9,3:1 Premium/Pertamax Escudo 1.6 9,5:1 Pertamax Baleno 9,5:1 Pertamax Aerio 9,5:1 Pertamax APV 9,0:1 Premium/Pertamax Karimun 8,8:1 Premium Katana 8,8:1 Premium Carry 1.5 8,9:1 Premium Carry 1.0 8,9:1 Premium Carry 1.3 9,0:1 Premium Esteem 1.6 GT 9,5:1 Pertamax Side Kick 8,9:1 Premium SX-4 10,5:1 Pertamax Plus.
HONDA
Jazz I-Dsi 10,4:1 Pertamax/Pertamax Plus Jazz V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus City I-DSi 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus City V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus Stream 1.7 9,5:1 Pertamax Stream 2.0 9,4:1 Pertamax
TOYOTA
Starlet XL 1.000 cc 9,3:1 Premium/Pertamax Starlet SE 1.3 9,5:1 Pertamax Twin Cam 9,5:1 Pertamax Great Corolla 9,5:1 Pertamax Avanza 11:1 Pertamax Plus Yaris 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus Innova 2.0 9,8:1 Pertamax Innova 2.7 9,7:1 Pertamax Rush 10:1 Pertamax/Plus Alphard 2400 cc 9.8 : 1 Pertamax Alphard 3500 cc 10.8 : 1 Pertamax Plus.
NISSAN
X-Trail 2.0 9,9:1 Pertamax Terano 8,3:1 Premium Livina 1.5L 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus Livina 1.8L 9,9:1 Pertamax Sentra Genesis 9,3:1 Pertamax Cefiro 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
DAIHATSU
Xenia EJ (vvti) 11:1 Pertamax Plus Terios 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus Taruna EFI 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus Sirion 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus Ceria 9,5:1 Pertamax Mitsubishi Eterna DOHC 9,8:1 Pertamax Eterna SOHC 8,5:1 Premium Lancer DOHC 10,5:1 Pertamax Plus.

Comments

Popular Posts